LATIHAN ROHANI DAN TINGKAT-TINGKAT YANG HARUS DI LALUI
TAKHALIMembersihkan diri dari sifat-sifat tercela atau kotoran hati, Allah Swt berfirman:
Artinya:” Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensucikan jiwanya, sungguh
merugilah orang yang mengotori jiwanya” (Q.s. as-Syamsi: 9-10)
Sifat-sifat yang mengotori jiwa atau hati manusia adalah:
v Hasad – iri hati
v Haqad — dengki / benci
v Suu’zan – buruk sangka
v Kibir – sombong
v Ujub – merasa sempurna dari orang lain
v Riya’ – memamerkan kelebihan
v Suma’ – mencari nama / kehormatan
v Bukhul – kikir
v Hubbul mal – kebendaan
v Tafahur – membanggakan diri
v Ghadab – pemarah
v Ghibah – mengumpat
v Namimah – bicara di belakang orang
v Kizib – dusta
v Khianat – munafik
Serta membersihkan diri dari segala maksiat lahir, yaitu:
- Mulut yang biasa ghibah / dusta.
- Mata yang biasa melihat yang haram.
- Telinga yang biasa mendengar omong kosong.
- Hidung yang biasa menimbulkan rasa benci.
- Tangan yang biasa merusak.
- Kaki yang biasa berjalan berbuat maksiat.
- Kemaluan yang biasa bersyahwat / berzina (termasuk perut yang di isi makanan haram.
Cara membersihkan diri/jiwa atau hati
Tersingkapnya tabir atau hijab yang membatasi diri dengan Tuhan ialah suci bersih diri / jiwa dari segala kotoran-kotoran maksiat lahir dan bathin.Menurut ahli thoriqot ada empat hijab yang membatasi diri dengan Tuhan. Dan untuk membukanya harus di tempuh atas empat tingkat:
- Suci dari najis dan hadast.
- Mensucikan diri dari dosa lahir, yang ada 7 anggota badan pembuat dosa lahir yang disebut maksiat.
- Mensucikan diri dari dosa bathin.
- Mensucikan hati Robbaniyah.
- 1. Latifatul-qolby
- 2. Latifatul-roh
- 3. Latifatus-sirri
- 4. Latifatul-khafi
- 5. Latifatul-akhfa
- 6. Latifatun-nafsun-natiqo
- 7. Latifah kullu-jasad
Mensucikan hati Robbaniyah
Yang di maksud lathiful-Qolby disini bukanlah jantung jasmani akan tetapi “Lathifatur-Robbaniyah” adalah roh suci yang paling halus dialah yang memerintah dan mengatur anggota badan, induk dari lathifah-lathifah lain, dialah hakekat diri yang sebenarnya diri yang dapat mendekati Tuhan. Pada lathifah inilah tempatnya penilikkan Tuhan kepada diri manusia, oleh karena itu pengenalan diri sendiri akan menjadi kuncinya mengenal Tuhan.
TAHALLI
Menghiasi atau mengisi diri dengan sifat terpuji yang dapat menyinari hati, Allah Swt berfirman dalam Q.s. an-Nahl:90 ;
“Bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berlaku adil berbuat kebaikan, hidup kekeluargaan dan melarang kekejian, kemungkaran dan permusuhan. Bahwa Tuhan mengajarkan kepada kamu sekalian (pokok-pokok Akhlak) agar kamu sekalian menjadi perhatian”.
Sifat yang menyinari jiwa atau hati oleh kaum sufi di namakan sifat-sifat yang terpuji. Menurut Imam Ghozali dalam kitabnya “Arba’in fi Ushuli-Din” maka sifat-sifat yang terpuji itu antara lain ialah;
v Taubat – menyesali diri dari perbuatan yang tercela
v Khauf/Taqwa – perasaan takut pada Allah
v Ikhlas – niat dan amal yang tulus atau suci
v Syukur – rasa terima-kasih
v Zuhud – hidup sederhana
v Sabar – tahan dari segala cobaan
v Ridho – bersenang diri menerima takdir Tuhan
v Tawakkal – menggantungkan atau menyerahkan segala urusan pada Allah
v Mahabbah – perasaan cinta pada Allah semata-mata
v Dzikrul-maut – selalu mengingat mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar