Halaman

Kamis, 11 Agustus 2011

Latihan Rohani


LATIHAN ROHANI DAN TINGKAT-TINGKAT YANG HARUS DI LALUI

TAKHALIMembersihkan diri dari sifat-sifat tercela atau kotoran hati, Allah Swt berfirman:
Artinya:” Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensucikan jiwanya, sungguh
merugilah orang yang mengotori jiwanya” (Q.s. as-Syamsi: 9-10)
Sifat-sifat yang mengotori jiwa atau hati manusia adalah:
Hasad – iri hati
Haqad — dengki / benci
Suu’zan – buruk sangka
Kibir – sombong
Ujub – merasa sempurna dari orang lain
Riya’ – memamerkan kelebihan
Suma’ – mencari nama / kehormatan
Bukhul – kikir
Hubbul mal – kebendaan
Tafahur – membanggakan diri
Ghadab – pemarah
Ghibah – mengumpat
Namimah – bicara di belakang orang
Kizib – dusta
Khianat – munafik
Serta membersihkan diri dari segala maksiat lahir, yaitu:
  1. Mulut yang biasa ghibah / dusta.
  2. Mata yang biasa melihat yang haram.
  3. Telinga yang biasa mendengar omong kosong.
  4. Hidung yang biasa menimbulkan rasa benci.
  5. Tangan yang biasa merusak.
  6. Kaki yang biasa berjalan berbuat maksiat.
  7. Kemaluan yang biasa bersyahwat / berzina (termasuk perut yang di isi makanan haram.

Cara membersihkan diri/jiwa atau hati

Tersingkapnya tabir atau hijab yang membatasi diri dengan Tuhan ialah suci bersih diri / jiwa dari segala kotoran-kotoran maksiat lahir dan bathin.
Menurut ahli thoriqot ada empat hijab yang membatasi diri dengan Tuhan. Dan untuk membukanya harus di tempuh atas empat tingkat:
  1. Suci dari najis dan hadast.
  2. Mensucikan diri dari dosa lahir, yang ada 7 anggota badan pembuat dosa lahir yang disebut maksiat.
  3. Mensucikan diri dari dosa bathin.
  4. Mensucikan hati Robbaniyah.
Ada tujuh pembuat dosa bathin yang di namakan tujuh lathaif
  1. 1. Latifatul-qolby
Di sini letaknya sifat-sifat syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain, letaknya dua jari dibawah susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya, Insya Allah pada tingkat ini diganti dengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma’rifat.
  1. 2. Latifatul-roh
Di sini letaknya sifat bahimiyah (binatang jinak) menuruti hawa nafsu, , letaknya dua jari dibawah susu sebelah kanan, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah di isi dengan khusyu’ dan tawadhu’.
  1. 3. Latifatus-sirri
Di sini letaknya sifat-sifat syabiyah (binatang buas) yaitu sifat zalim atau aniaya, pemarah dan pendendam, , letaknya dua jari diatas susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat kasih sayang dan ramah tamah.
  1. 4. Latifatul-khafi
Di sini letaknya sifat-sifat pendengki, khianat dan sifat-sifat syaitoniyah, , letaknya dua jari diatas susu sebelah kanan, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat syukur dan sabar.
  1. 5. Latifatul-akhfa
Di sini letaknya sifat-sifat robbaniyah yaitu riya’, takabbur, ujub, suma’ dan lain-lain, , letaknya ditengah-tengah dada, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ikhlas, khusyu’, tadarru dan tafakur.
  1. 6. Latifatun-nafsun-natiqo
Di sini letaknya sifat-sifat nafsu amarrah banyak khayalan dan panjang angan-angan, , letaknya tepat diantara dua kening, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat tenteram dan pikiran tenang.
  1. 7. Latifah kullu-jasad
Di sini letaknya sifat-sifat jahil “ghaflah” kebendaan dan kelalaian, , letaknya diseluruh tubuh mengendarai semua aliran darah kita yang letak titik pusatnya di tepat ditengah-tengah ubun-ubun kepala kita, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ilmu dan amal.
Mensucikan hati Robbaniyah
Yang di maksud lathiful-Qolby disini bukanlah jantung jasmani akan tetapi “Lathifatur-Robbaniyah” adalah roh suci yang paling halus dialah yang memerintah dan mengatur anggota badan, induk dari lathifah-lathifah lain, dialah hakekat diri yang sebenarnya diri yang dapat  mendekati Tuhan. Pada lathifah inilah tempatnya penilikkan Tuhan kepada diri manusia, oleh karena itu pengenalan diri sendiri akan menjadi kuncinya mengenal Tuhan.
TAHALLI
Menghiasi atau mengisi diri dengan sifat terpuji yang dapat menyinari hati, Allah Swt berfirman dalam Q.s. an-Nahl:90 ;
“Bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berlaku adil berbuat kebaikan, hidup kekeluargaan dan melarang kekejian, kemungkaran dan permusuhan. Bahwa Tuhan mengajarkan kepada kamu sekalian (pokok-pokok Akhlak) agar kamu sekalian menjadi perhatian”.
Sifat yang menyinari jiwa atau hati oleh kaum sufi di namakan sifat-sifat yang terpuji. Menurut Imam Ghozali dalam kitabnya “Arba’in fi Ushuli-Din” maka sifat-sifat yang terpuji itu antara lain ialah;
v  Taubat – menyesali diri dari perbuatan yang tercela
v  Khauf/Taqwa – perasaan takut pada Allah
v  Ikhlas – niat dan amal yang tulus atau suci
v  Syukur – rasa terima-kasih
v  Zuhud – hidup sederhana
v  Sabar – tahan dari segala cobaan
v  Ridho – bersenang diri menerima takdir Tuhan
v  Tawakkal – menggantungkan atau menyerahkan segala urusan pada Allah
v  Mahabbah – perasaan cinta pada Allah semata-mata
v  Dzikrul-maut – selalu mengingat mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar