Halaman

Rabu, 21 September 2011

Cinta pada Rasulullah

Terkadang sebagian kita sulit namun ingin sekali bisa mencintai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam tapi kenyataannya hampa. Ada orang yang bilang tak kenal maka tak sayang, supaya jadi sayang maka ta’aruf (berkenalan). Tidak mungkin timbul rasa cinta tanpa mengenal yang dicintainya, sepakat tidak…?  membaca dan menghayati kisah-kisah Beliau dalam Sirah Nabawiyah dapat menyuburkan taman hati dengan cinta kepada Rasululloh shalallahu ‘alaihi wasalam. Kehalusan tutur kata beliau, bagusnya akhlak beliau, sikap beliau terhadap keluarga, sahabat bahkan terhadap lawan, dan seabrek teladan lain yang beliau contohkan.
Firman Allah   Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari diri kalian sendiri, terasa berat olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (memberi manfaat dan mencegah bahaya) ununtuk kalian, amat belas kasihan lagi penyayang kepada orang-orang beriman.” (QS: At Taubah: 128)
Jangan lantas putus asa jika ternyata cinta kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam belum berbunga di hati kita. Tetaplah sabar mempelajari seluk beluk kehidupan beliau shalallahu ‘alaihi wasalam sambil mencoba mengamalkan apa yang beliau ajarkan di dalam sunnahnya, misalnya buat yang kaum pria yaitu memelihara jenggot dan melaksanakan sholat lima waktu secara berjemaah di Masjid.
Perlahan tapi pasti, mengamalkan sunnah-sunnah Beliau shalallahu ‘alaihi wasalam secara bertahap, mulai dari sejak bangun tidur sampai kembali tidur di malam hari. Mulai dari sunnah-sunnah yang dapat dengan mudah kita lakukan hingga sunnah-sunnah yang memerlukan pengorbanan ununtuk mengamalkannya.
Tidak ada orang yang bisa selamat hidupnya tanpa mengikuti sunnah Beliau shalallahu ‘alaihi wasalam. Dalam hadist Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam disebutkan, yang artinya: “Aku telah meninggalkan kalian di atas agama yang terang nyata, malamnya seperti siangnya. Tidak ada yang menyimpang darinya, melainkan pasti binasa.” (Shahihul Jami’: 58).
Orang yang mencintai kekasihnya akan berusaha melakukan segala perintah yang dicintainya. Bertingkah laku seperti yang dicintainya. Benci terhadap apa-apa yang tak disukai sang kekasih dan suka akan apa-apa yang disenanginya. Jadi, bukti cinta kepada Rasululloh shalallahu ‘alaihi wasalam tidak lain dengan mentaati perintahnya dan menjauhi yang dilarangnya. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an, yang artinya: ”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS: Al-Hasyr: 7)
Kalao’ cinta seperti ini telah tumbuh berbunga, segala perintah dan larangan jadi terasa ringan dijalankan. Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya menyerukan suatu perintah, spontan kita sambut dan laksanakan. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: ”Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Alloh dan rasulNya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan “Kami mendengar, dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS: An-Nuur: 51)
Tidak membantah apalagi benci dan tidak pikir-pikir dulu soal untung-ruginya melaksanakan perintah. Dan jangan sampai separah ini, yaitu membuat aturan main sendiri yang tidak sesuai syari’at. Kalau sudah begini, cintanya masih tanda tanya doong…. coba simak firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS: Al-Ahzab: 36).
Kalau terpikir dalam benak kita, kenapa perintahnya terasa berat dan akal kita belum nyambung akan hikmah (manfaat) di balik perintah itu, kita jangan langsung tolak mentah-mentah. Akal manusia sangat terbatas, hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tahu hikmah itu semua, liat lagi firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS: Al-Baqarah: 216).
Itulah pengorbanan yang sejati, bukti cinta kita kepada Rasululloh shalallahu ‘alaihi wasalam. Ringan memang jika dibaca doang dan berat terasa kalau tidak pernah coba untuk memulai. Jangan biarkan 5 huruf yang sangat dahsyat ini dipakai buat mencintai yang tidak layak dicintai. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kita kemudahan untuk mencintai RasulNya dan mengamalkan sunnah-sunnahnya.
Ya Allah Subhanahu wa Ta’ala, sesungguhnya kami bersaksi bahwa kami mencintai Nabi kami Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam, para Sahabat beliau dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan melaksanakan kebajikan. Ya Alloh Subhanahu wa Ta’ala, sertakanlah kami dengan mereka, dan kumpulkanlah kami bersama golongan mereka, meskipun akhlak dan amal perbuatan kami tidak sepadan dengan akhlak dan amal perbuatan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengabulkan.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
    berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
    hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
    saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus